Sabtu, 31 Maret 2012

Mars Muhammadiyah alls


Mars Muhammadiyah

Bapak H. Djarnawi Hadikusumo ini hingga kini tetap menjadi Mars Muhammadiyah:

Sang surya telah bersinar
Syahadat dua melingkar
Warna yang hijau berseri
Membuatku rela hati

Ya Allah Tuhan Robbiku
Muhammad junjunganku
Al Islam agamaku
Muhammadiyah gerakanku

Reff
Di Timur fajar cerah gemerlapan
Mengusir kabut hitam
Menggugah kaum muslimin
Tinggalkan peraduan

Lihatlah matahari telah tinggi
Diufuk Timur sana
Seruan Illahi Robbi
Sami’na waatho’na
Mars muhammadiyah
Sang Surya Telah Bersinar
Shahadat Dua Melingkar
Warna Yang Hijau Berseri
Membuatku Rela Hati

Yaa Allah Tuhan Rabbiku
Muhammad Junjunganku
Al Islam Agamaku
Muhammadiyah Gerakanku

Di Timur fajar Cerah Gemerlapan
Mengusik Kabut Hitam
Menggugah Kaum Muslimin
Tinggalkan Peraduan

Lihatlah Matahari Telah Tinggi
Di Ufuk Timur Sana
Seruan Illahi Rabbi
Samina Wa Atthona

Yaa Allah Tuhan Rabbiku
Muhammad Junjunganku
Al Islam Agamaku
Muhammadiyah Gerakanku

Mars aisyiyah
Wahai Warga Aisyiyah Sejati
Sadarlah Akan Kewajiban Suci
Membina Harkat Kaum Wanita
Menjadi Tiang Utama Negara

Ditelapak Kakimu Terbentang Surga
Ditanganmu-Lah Nasib Bangsa
Mari Beramal Dan Berderma Bakti

Membangun Negara
Mencipta Masyarakat Islam Sejati
Penuh Karunia

Berkibarlah panji matari
Menghias langit ibu pertiwi
Itu lambang perjuangan kita
Dalam menyebarluaskan agama
Islam pedoman hidup wahyu illahi
Dasar kebahagiaan sejati
Mars Pemuda Muhammadiyah

Bangunlah Pemuda Muhammadiyah
Bangun dengan semangat baja
Masa depan ada ditangan kita
Mari kita menyongsongnya

Bangunlah Pemuda Muhammadiyah
Siap dengan penuh harapan
Teguhkan iman dalamkan Ilmu
Rajin tekun bekerja

Amal ma'ruf nahi mungkar
Berlomba - lomba dalam kebaikan
Untuk Agama Nusa dan Bangsa

Rela berkorban jiwa dan raga
Selalu siap sedia selalu gembira masa depan bagi kita
Sigap sedia selalu gembira
Masa depan kita jaya

MODEL PENEMUAN TERBIMBING

MODEL PENEMUAN TERBIMBING
Model penemuan terbimbing adalah model pembelajaran yang dimana siswa berpikir sendiri sehingga dapat ”menemukan” prinsip umum yang diinginkan dengan bimbingan dan petunjuk dari guru berupa pertanyaan-pertanyaan yang mengarahkan.
 Dengan penjelasan diatas model penemuan yang dipandu oleh guru ini kemudian dikembangkan dalam suatu model pembelajaran yang sering disebut model pembelajaran dengan penemuan terbimbing. Pembelajaran model ini dapat diselenggarakan secara individu dan kelompok. Model ini sangat bermanfaat untuk mata pelajaran matematika sesuai dengan karakteristik matematika tersebut. Guru membimbing siswa jika diperlukan dan siswa didorong untuk berpikir sendiri sehingga dapat menemukan prinsip umum berdasarkan bahan yang disediakan oleh guru dan sampai seberapa jauh siswa dibimbing tergantung pada kemampuannya dan materi yang sedang dipelajari.

Secara umum urutan langkahnya adalah sebagai berikut:
1.      Guru merumuskan masalah yang akan dipaparkan kepada siswa dengan data secukupnya, dan dengan perumusan yang jelas sehingga tidak menimbulkan salah tafsir
2.      Dari data yang diberikan guru, siswa menyusun dan menambah data baru, memproses, mengorganisir dan menganalisir dan menganalisis data tersebut. Guru membimbing siswa agar melangkah ke arah yang tepat, biasanya dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaa.
3.      Siswa menyusun konjektur dari hasil analisis yang dilakukanya.
4.      Mengkaji kebenaran konjektur dengan alasan-alasan yang masuk akal. Verbalisasi konjektur beserta buktinya diserahkan kepada siswa untuk menyusunya.
Jika siswa sudah dapat menemukan yang dicari, guru dapat memberikan soal  tambahan untuk memeriksa kebenaran penemuan itu serta tingkat pemahaman mereka.

Kelebihan model pembelajaran penemuan terbimbing adalah sebagai berikut
a.      Siswa dapat berpartisipasi aktif dalam pembelajaran yang disajikan
b.      Menumbuhkan sekaligus menanamkan sikap inguiry (mencari-temukan)
c.       Mendukung kemampuan problem solving siswa.
d.      Memberikan wahana interaksi antar siswa, maupun siswa antar guru, dengan demikian   siswa juga terlatih untuk menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar.
e.        Lama membekas karena siswa dilibatkan dalam proses menemukannya.
Sedangkan kekurangannya sebagai berikut :
a.        Untuk materi tertentu, waktu yang tersita lebih lama.
b.       Tidak semua siswa dapat mengikuti pelajaran dengan cara ini. Dilapangan, beberapa siswa masih terbiasa dan mudah dimengerti dengan model ceramah.
c.       Tidak semua topik cocok disampaikan dengan model ini.

Realisasi pembelajaran matematika
1.      Pada langkah ini guru memberikan masalah (soal) yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.
2.      Pada langkah ini siswa diminta untuk mengembangkan data, menyusun data dan menambah data yang diperoleh  dari langkah sebelumnya
3.      Pada langkah ini siswa dibimbing untuk menebak, menduga pola atau rumuk berdasarkan langka-langka diatas
4.      Pada langkah ini siswa diminta untuk memeriksa kebenaran rumus yang diperoleh dari pengamatan masalah tersebut.
Materi:
·         Barisan aritmatika
s U1, U2, U3, .......Un-1, Un disebut barisan aritmatika, jika
U2 - U1 = U3 - U2 = .... = Un - Un-1 = konstanta

Selisih ini disebut juga beda (b) = b =Un - Un-1

Suku ke-n barisan aritmatika a, a+b, a+2b, ......... , a+(n-1)b
                                      U1, U2,   U3 ............., Un

Rumus Suku ke-n
:

Un = a + (n-1)b = bn + (a-b)
® Fungsi linier dalam n

·  DERET ARITMATIKA

a + (a+b) + (a+2b) + . . . . . . + (a + (n-1) b) disebut deret aritmatika.

a = suku awal
b = beda
n = banyak suku
Un = a + (n - 1) b adalah suku ke-n

Jumlah n suku


Sn = 1/2 n(a+Un)
      = 1/2 n[2a+(n-1)b]
      = 1/2bn² + (a - 1/2b)n
® Fungsi kuadrat (dalam n)

Keterangan:
  1. Beda antara dua suku yang berurutan adalah tetap (b = Sn")
  2. Barisan aritmatika akan naik jika b > 0
    Barisan aritmatika akan turun jika b < 0
Contoh soal

1. Sebuah bola jatuh dari ketinggian 10 m dan memnatul kembali dengan ketinggian ¾ kali tinggi sebelumnya, begitu seterusnya hingga bola berhenti. Jumlah seluruh lintasan bola adalah ….
a.65 m
b.70 m
c.75 m
d.77 m
e.80 m

2. Seutas tali dipotong menjadi 7 bagian dan panjang masing – masing potongan membentuk barisan geometri. Jika panjang potongan tali terpendek sama dengan 6 cm dan potongan tali terpanjang sama dengan 384 cm, panjang keseluruhan tali tersebut adalah … cm.
a. 378
b. 390
c. 570
d. 762
e.1.530

3. Sebuah bola pingpong dijatuhkan dari ketinggian 25 m dan memantul kembali dengan ketinggian 4/5 kali tinggi semula. Pematulan ini berlangsung terus menerus hingga bola berhenti. Jumlah seluruh lintasan bola adalah … m.
a.100
b.125
c.200
d.225
e.250