MODEL PENEMUAN TERBIMBING
Model penemuan terbimbing adalah
model pembelajaran yang dimana siswa berpikir sendiri sehingga dapat
”menemukan” prinsip umum yang diinginkan dengan bimbingan dan petunjuk dari
guru berupa pertanyaan-pertanyaan yang mengarahkan.
Dengan penjelasan diatas model penemuan yang
dipandu oleh guru ini kemudian dikembangkan dalam suatu model pembelajaran yang
sering disebut model pembelajaran dengan penemuan terbimbing. Pembelajaran
model ini dapat diselenggarakan secara individu dan kelompok. Model ini sangat
bermanfaat untuk mata pelajaran matematika sesuai dengan karakteristik
matematika tersebut. Guru membimbing siswa jika diperlukan dan siswa didorong
untuk berpikir sendiri sehingga dapat menemukan prinsip umum berdasarkan bahan
yang disediakan oleh guru dan sampai seberapa jauh siswa dibimbing tergantung
pada kemampuannya dan materi yang sedang dipelajari.
Secara umum urutan langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Guru merumuskan masalah yang akan dipaparkan kepada siswa dengan data secukupnya,
dan dengan perumusan yang jelas sehingga tidak menimbulkan salah tafsir
2. Dari data yang diberikan guru, siswa menyusun dan menambah data baru,
memproses, mengorganisir dan menganalisir dan menganalisis data tersebut. Guru
membimbing siswa agar melangkah ke arah yang tepat, biasanya dengan menggunakan
pertanyaan-pertanyaa.
3. Siswa menyusun konjektur dari hasil analisis yang dilakukanya.
4. Mengkaji kebenaran konjektur dengan alasan-alasan yang masuk akal.
Verbalisasi konjektur beserta buktinya diserahkan kepada siswa untuk
menyusunya.
Jika siswa sudah dapat menemukan yang dicari, guru dapat memberikan
soal tambahan untuk memeriksa kebenaran
penemuan itu serta tingkat pemahaman mereka.
Kelebihan model pembelajaran penemuan terbimbing adalah sebagai berikut
a.
Siswa dapat berpartisipasi aktif dalam pembelajaran
yang disajikan
b.
Menumbuhkan sekaligus menanamkan sikap inguiry
(mencari-temukan)
c.
Mendukung kemampuan problem solving siswa.
d.
Memberikan wahana interaksi antar siswa, maupun siswa
antar guru, dengan demikian siswa juga
terlatih untuk menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar.
e.
Lama membekas
karena siswa dilibatkan dalam proses menemukannya.
Sedangkan kekurangannya sebagai
berikut :
a.
Untuk materi
tertentu, waktu yang tersita lebih lama.
b.
Tidak semua
siswa dapat mengikuti pelajaran dengan cara ini. Dilapangan, beberapa siswa
masih terbiasa dan mudah dimengerti dengan model ceramah.
c.
Tidak semua topik cocok disampaikan dengan model ini.
Realisasi pembelajaran matematika
1. Pada
langkah ini guru memberikan masalah (soal) yang berkaitan dengan kehidupan
sehari-hari.
2. Pada
langkah ini siswa diminta untuk mengembangkan data, menyusun data dan menambah
data yang diperoleh dari langkah
sebelumnya
3. Pada
langkah ini siswa dibimbing untuk menebak, menduga pola atau rumuk berdasarkan
langka-langka diatas
4. Pada
langkah ini siswa diminta untuk memeriksa kebenaran rumus yang diperoleh dari
pengamatan masalah tersebut.
Materi:
·
Barisan aritmatika
s U1, U2,
U3, .......Un-1, Un disebut barisan
aritmatika, jika
U2 - U1 = U3 - U2 = .... = Un - Un-1 = konstanta
Selisih ini disebut juga beda (b) = b =Un - Un-1
Suku ke-n barisan aritmatika a, a+b, a+2b, ......... , a+(n-1)b
U1, U2, U3 ............., Un
Rumus Suku ke-n :
Un = a + (n-1)b = bn + (a-b) ® Fungsi linier dalam n
U2 - U1 = U3 - U2 = .... = Un - Un-1 = konstanta
Selisih ini disebut juga beda (b) = b =Un - Un-1
Suku ke-n barisan aritmatika a, a+b, a+2b, ......... , a+(n-1)b
U1, U2, U3 ............., Un
Rumus Suku ke-n :
Un = a + (n-1)b = bn + (a-b) ® Fungsi linier dalam n
· DERET ARITMATIKA
a + (a+b) + (a+2b) + . . . . . . + (a + (n-1) b) disebut deret aritmatika.
a = suku awal
b = beda
n = banyak suku
Un = a + (n - 1) b adalah suku ke-n
Jumlah n suku
Sn = 1/2 n(a+Un)
= 1/2 n[2a+(n-1)b]
= 1/2bn² + (a - 1/2b)n ® Fungsi kuadrat (dalam n)
Keterangan:
a + (a+b) + (a+2b) + . . . . . . + (a + (n-1) b) disebut deret aritmatika.
a = suku awal
b = beda
n = banyak suku
Un = a + (n - 1) b adalah suku ke-n
Jumlah n suku
Sn = 1/2 n(a+Un)
= 1/2 n[2a+(n-1)b]
= 1/2bn² + (a - 1/2b)n ® Fungsi kuadrat (dalam n)
Keterangan:
- Beda antara dua suku yang berurutan adalah tetap (b = Sn")
- Barisan aritmatika akan naik jika b > 0
Barisan aritmatika akan turun jika b < 0
Contoh soal
1. Sebuah bola jatuh dari ketinggian 10 m dan memnatul kembali dengan ketinggian ¾ kali tinggi sebelumnya, begitu seterusnya hingga bola berhenti. Jumlah seluruh lintasan bola adalah ….
a.65 m
b.70 m
c.75 m
d.77 m
e.80 m
2. Seutas tali dipotong menjadi 7 bagian dan panjang masing – masing potongan membentuk barisan geometri. Jika panjang potongan tali terpendek sama dengan 6 cm dan potongan tali terpanjang sama dengan 384 cm, panjang keseluruhan tali tersebut adalah … cm.
a. 378
b. 390
c. 570
d. 762
e.1.530
3. Sebuah bola pingpong dijatuhkan dari ketinggian 25 m dan memantul kembali dengan ketinggian 4/5 kali tinggi semula. Pematulan ini berlangsung terus menerus hingga bola berhenti. Jumlah seluruh lintasan bola adalah … m.
a.100
b.125
c.200
d.225
e.250
Tidak ada komentar:
Posting Komentar